Week 03 Sesi 01: E-commerce
Penulis: Eka Rahmadani Ritonga (31S17003)
Pada perkuliahan week 03 sesi 01 pada kuliah PBDSI belajar mengenai E-commerce. Ada beberapa tujuan dari perkuliahan ini sebagai berikut:
1. Menjelaskan berbagai bentuk e-commerce saat ini yang mencakup B2B, B2C, C2C dan m-commerce
2. Mengidentifikasi berbagai aplikasi e-commerce dan m-commerce
3. Mengidentifikasi beberapa keuntungan dari pemanfaatan e-commerce dan m-commerce
4. Mengidentifikasi komponen kunci dari infrastruktur teknologi yang harus ada untuk mendukung e-commerce dan m-commerce
5. Mendiskusikan fitur-fitur penting dari sistem pembayaran elektronik yang dibutuhkan untuk mendukung e-commerce dan m-commerce
6. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan utama dan tujuan bisnis untuk setiap TPS
FEATURES ON E-COMMERCE TECHNOLOGY
Ubiquity (anywhere/anytime)
Global reach (no boundaries)
Universal Standards (common standards)
Information richness (video/audio/text)
Interactivity (technology interacts with user)
Personalization/customization (personal messages on mass level)
Social technology (content generation/social networks)
E-commerce vs E-business
E-Commerce “Electronic Commerce” adalah proses jual beli yang dilakukan melalui web atau internet. Berbeda dengan toko fisik, dalam E-Commerce, pembeli dan penjual tidak perlu bertemu satu sama lain untuk melakukan seluruh proses jual beli.
E-Business “Electronic Business” mengacu pada penggunaan internet, extranet, web, dan intranet untuk menjalankan bisnis. E-Business sangat mirip dengan E-Commerce, tetapi lebih dari sekadar tindakan sederhana untuk membeli dan menjual produk dan layanan secara online.
Transaksi Jual-Beli
E-commerce mencakup kekomplitan dalam proses bisnis untuk mendukung pembelian dan penjualan barang yang terkait juga terhadap layanan.
Infrastruktur TI
Bagian-bagian dari Infrastuktur TI adalah sebagai berikut:
1. Quick Source: Mengajukan permintaan untuk publikasi melalui internet.
2. Web Source: Mengubah HTTP request dan divalidasi identitas user kemudian permintaan diakses.
3. Database Server: Memiliki windows data center server dan SQL server. Terhubung ke storage area network dan ada databe juga. Status akan diupdate dari RFQ menjadi publikasi.
4. Tranksasksi dan aktivitas user: Log akan tersimpan didalam database.
5. Server Application: akan memberi notifikasi supplier tenteng RFQ baru via email.
6. Web Server: Akan diberi Konfirmasi ke browser dan akan ditampilkan ke browser.
Jenis-jenis E-commerce
E-Commerce Business-to-Consumer (B2C). Dalam bentuk e-commerce ini, bisnis harus mengembangkan pasar elektronik yang menarik untuk menjual produk dan layanan konsumen. Misalnya, banyak perusahaan menawarkan situs Web e-niaga yang menyediakan etalase virtual dan katalog multimedia, pemrosesan pesanan interaktif, sistem pembayaran elektronik yang aman, dan dukungan pelanggan online.
E-Commerce Konsumen-ke-Konsumen (C2C). Jenis E-Commerce ini mencakup semua transaksi elektronik produk atau layanan antara pelanggan dan pelanggan lain. Biasanya hal ini bisa terjadi dengan bantuan pihak ketiga, misalnya eBay sebagai marketplace untuk aksi online.
E-Commerce Bisnis-ke-Bisnis (B2B). Bisnis ke bisnis E-Commerce mencakup semua jenis transaksi elektronik dari layanan atau produk yang terjadi antara dua bisnis atau perusahaan.
E-Commerce Konsumen-ke-Bisnis (C2B). Konsumen ke bisnis adalah jenis model bisnis di mana pengguna akhir atau pelanggan membuat produk atau layanan yang digunakan perusahaan untuk menyelesaikan proses bisnis mereka atau mendapatkan keunggulan kompetitif. Misalnya, situs tempat desainer freelance menawarkan layanan mereka untuk pembuatan logo, dan perusahaan mana pun bebas menggunakan layanan mereka jika mereka membutuhkannya.
E-Business
E-Business mencakup jenis proses bisnis yang lebih luas, seperti pemrosesan pemesanan elektronik, manajemen hubungan pelanggan dan lainnya. Jadi pada dasarnya, E-Commerce adalah bagian dari E-Business. Ada dua jenis E-Business:
1. Pure play
Perusahaan yang berfokus pada satu jenis produk atau layanan tertentu, bukan pada berbagai jenis sekaligus.
2. Brick and click
Perusahaan yang menjalankan bisnisnya baik secara online maupun offline. Meskipun mereka memiliki situs web dan menawarkan produk atau jasanya secara online, pada saat yang sama mereka juga memiliki toko fisik dan menjual produk atau jasanya di sana.
9 ESSENTIAL CATEGORIES OF E-COMMERCE PROCESS
1. Acces Control and Security
Proses e-commerce harus membangun rasa saling percaya dan mengamankan akses antara pihak dalam transaksi e-commerce dengan mengautentikasi pengguna, memberi otorisasi akses, dan menerapkan fitur keamanan.
2. Profilling and personalizing
Profil pengguna dikembangkan menggunakan alat pembuatan profil seperti pendaftaran pengguna, file cookie, perangkat lunak pelacakan perilaku situs web, dan umpan balik pengguna.
3. Search Management
Proses pencarian yang efisien dan efektif memberikan kemampuan situs Web e-commerce teratas yang membantu pelanggan menemukan produk atau layanan tertentu yang ingin mereka evaluasi atau beli.
4. Content and catalog Management
Perangkat lunak manajemen konten membantu perusahaan e-niaga mengembangkan, menghasilkan, menyampaikan, memperbarui, dan mengarsipkan data teks dan informasi multimedia di e-commerce Situs web.
5. Workflow Management
Banyak proses bisnis dalam aplikasi e-commerce dapat dikelola dan sebagian otomatis dengan bantuan perangkat lunak manajemen alur kerja. Sistem alur kerja bisnis elektronik untuk kolaborasi perusahaan membantu karyawan berkolaborasi secara elektronik untuk menyelesaikan tugas kerja terstruktur dalam proses bisnis berbasis pengetahuan. Alur kerja manajemen dalam e-business dan e-commerce bergantung pada mesin perangkat lunak dari proses bisnis yang akan diselesaikan.
6. Even Notification
Sebagian besar aplikasi e-commerce adalah sistem yang digerakkan oleh peristiwa yang merespons banyak peristiwa dari akses situs Web pertama pelanggan baru, proses pembayaran dan pengiriman, hingga hubungan pelanggan dan aktivitas manajemen rantai pasokan yang tak terhitung banyaknya.
7. Collaboration and Trading
Kategori utama dari proses e-commerce ini terdiri dari yang mendukung yang vital pengaturan kolaborasi dan layanan perdagangan yang dibutuhkan oleh pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyelesaikan transaksi e-commerce.
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI
Mempersingkat siklus waktu yang dibutuhkan satu alur proses dan waktu untuk memasarkan, memberdayakan karyawan dan mendukung terciptanya kolaborasi Peningkatan di Supply chain.
Keunggulan E-Commerce & E-Business
1. Mengurangi uang dan waktu yang dihabiskan untuk bisnis
2. Mempermudah tugas misalnya mengirim e-mail promosi massal lewat online
3. Lokasi internet tidak hanya mampu menjangkau semua zona waktu, tetapi juga dapat menjangkau seluruh dunia
4. Jangkau pelanggan lebih cepat
5. Memudahkan komunikasi antara penjual dan pembeli
Legal and Ethical Issue to E-commerce
• Penipuan di Internet
• Nama Domain
• Cybersquatting
• Pajak dan Biaya Lain
• Hak cipta
Keterbatasan teknis E-Commerce
• Kurangnya keamanan sistem, standarisasi dan protokol untuk komunikasi
• Bandwith jaringan terbatas
• Tools untuk pengembangan software masih terus berubah dari waktu ke waktu
• Kesulitan untuk mengintegrasikan internet dan software e-commerce dengan aplikasi dan basis data yang sudah ada
• Butuh web server khusus dan dukungan infrastruktur yang tepat
• Beberapa software e-commerce mungkin tidak bisa berjalan dengan hardware tertentu atau tidak kompatibel dengan operating system tertentu
Referensi
James A O’Brien “Introduction to Information System”. McGRAWHILL, 15th Edition, 2010
Rainier, K. R., & Cegielski, G. C. (2012). Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business. Hoboken.