Rangkuman Week 05 Sesi 02: Introduction to Database
Penulis: Eka Rahmadani Ritonga
Tujuan:
- Mampu memahami pengertian database.
- Mampu menjelaskan dan menguraikan tujuan penggunaan database.
Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep Database Management System (DBMS). - Mampu memahami hierarki database.
- Mampu memahami tentang big data, data warehouse, dan data mart.
Database atau basis data adalah kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berhubungan sehingga mudah dalam pengelolaannya. Melalui pengelolaan tersebut pengguna dapat memperoleh kemudahan dalam mencari informasi, menyimpan informasi dan membuang informasi.
Tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi. Pengulangan data (data redundancy) adalah duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalan beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam label dan kamus yang terpidah secara fisik dari program.
Perbedaan Database dengan Data Statis, yaitu data statis mengacu pada kumpulan data tetap setelah dikumpulkan. Sedangkan Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik dan dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh dari basis data tersebut.
Database Management System (DBMS) adalah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke database. Terdapat 5 jenis database, yaitu:
a. Operational Database
Operational Database atau biasa disebut dengan database OLTP (On Line Transaction Processing), berguna untuk mengelola data yang dinamis secara langsung atau real-time. Jenis ini memungkinkan para pengguna dapat melakukan, melihat, dan memodifikasi data. Modifikasi tersebut bisa berupa mengubah, menambah, menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan. Contoh dari operational database adalah JSON dan XML.
b. Database Warehouse
Database Warehouse adalah sistem basis data yang biasa digunakan untuk pelaporan dan analisis data. Sistem ini dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence. Database Warehouse merupakan repositori sentral data yang terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Database tersebut juga menyimpan data terkini dan historis dengan satu tempat yang digunakan untuk membuat laporan analisis. Contoh dari database warehouse adalah Microsoft SQL server.
c. Distributed Database
Distributed Database adalah basis data yang perangkat penyimpanannya tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Basis data tersebut disimpan di beberapa perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar melalui jaringan komputer lainnya yang saling berhubungan. Contoh distributed database adalah Microsoft Access (Office).
d. Relational Database
Relational Database atau basis data relasional adalah basis data yang mengorganisir berdasarkan model hubungan data. Banyak sekali perangkat lunak yang menggunakan sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data. Umumnya, semua sistem menggunakan Structured Query Language (SQL) sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query. Contoh relational database adalah MySQL, PostgreSQL, MariaDB, MongoDB, Oracle Database, SAP HANA, IBM Db 2, MemSQL, Interbase, dan Firebird.
e. End-User Database
Contoh dari end user database adalah SQLite. QLite adalah sistem manajemen basis data yang ada pada library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite bukan merupakan mesin database client server. SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga cocok digunakan dalam mendukung penyimpanan data akhir end user.
Sistem database adalah sistem pencatatan terkomputerisasi dimana sistem terkomputerisasi yang tujuan keseluruhannya adalah untuk menyimpan informasi dan memungkinkan pengguna untuk mengambil dan memperbarui informasi tersebut sesuai permintaan.
Komponen Sistem Database
1. Users
User disini dimaksudkan sebagai pengguna sistem basis data itu sendiri. User sistem basis terdiri dari beberapa tipe/jenis dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi dengan basis data, yaitu Programmer Aplikasi, user mahir (Casual User), User Umum (End User/Naive User) Dan User Khusus (Specialized User).
2. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware merupakan perangkat atau komponen alat fisik yang dapat disentuh dan berkaitan dengan komputer. Komponen hardware sistem basis data biasanya terdiri dari komputer (stand-alone maupun server-client), memori internal (Hardisk/HDD atau SSD/Solid State Drive), memori eksternal (Flash Disk, Digital Video Disc/DVD), dan jaringan komputer. Perkembangan teknologi membuat hardware tidak hanya diperankan oleh komputer saja, smartphone atau gadget lainnya juga memiliki sistem basis data. Sistem basis data membutuhkan hardware sebagai wadah.
3. Software
Perangkat optional dimaksud sebagai aplikasi lain yang tidak mesti ada, ada atau tidaknya perangkat ini tidak menjamin sebuah sistem basis data tidak bisa dijalankan. Komponen ini berpengaruh pada user (pengguna) sistem basis data itu sendiri, seorang pengguna yang memahami bahasa atau perintah (query) basis data tentu dapat melakukan akses atau analisa data tanpa komponen ini. Contohnya ketika seorang kasir ingin menginput (mengisikan) atau menghapus data penjualan di dalam basis data menggunakan aplikasi market.
4. Data
Basis data merupakan kumpulan fakta nyata yang mewakili objek (mahasiswa, dosen, buku, tas, kursi, ayah, anak, ibu, dll) yang saling berkaitan. Sistem basis data dapat mengelola banyak basis data. Contohnya basis data kependudukan, basis data pegawai, basis data perpustakaan, basis data perbankan, dan lain-lain.
Keuntungan Database
- Mengurangi pengulangan data
2. Mencapai independesi data
3. Mengintegrasikan data beberapa file
4. Mengambil data dan informasi secara cepat
5. Meningkatkan keamanan
6. Meningkatkan presentasi kesiapan data (data availability) yang berarti tersedia pada waktu dibutuhkan
7. Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data
8. Mengurangi penyimpanan data yang rangkap
9. Mempermudah pemrograman karena lebih fleksibel
Kerugian Database
1. Biaya pemrosesan data sangat tinggi
2. Kebutuhan software dan hardware yang bertambah
3. Penggabungan dan pengamanan data mengikat pemakai untuk memperoleh perangkat lunak yang mahal
4. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
5. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA
Model sistem adalah model konseptual hasil pemodelan sistem yang menggambarkan dan merepresentasikan suatu sistem. Sebuah sistem terdiri dari beberapa tampilan seperti tampilan perencanaan, persyaratan (analisis), desain, implementasi, penerapan, struktur, perilaku, data masukan, dan data keluaran. Contoh model sistem adalah:
1. Relational Database Management System (RDBMS)
Relational Database Management System (RDBMS) adalah sistem manajemen basis data (DBMS) yang didasarkan pada model relasional. Model relasional (RM) untuk manajemen basis data adalah pendekatan untuk mengelola data menggunakan struktur dan bahasa yang konsisten dengan logika predikat orde pertama di mana semua data diwakili dalam istilah tupel, dikelompokkan ke dalam relasi.
2. Object-oriented Database Management System (OODBMS)
Database objek (juga sistem manajemen database berorientasi objek) adalah sistem manajemen database di mana informasi direpresentasikan dalam bentuk objek seperti yang digunakan dalam pemrograman berorientasi objek.
3. Object-relational Database Management System (ORDBMS)
Object-relational Database Management System (ORD), atau sistem manajemen basis data relasional objek (ORDBMS), adalah sistem manajemen basis data (DBMS) yang mirip dengan basis data relasional, tetapi dengan model basis data berorientasi objek: objek, kelas, dan warisan secara langsung didukung dalam skema database dan dalam bahasa kueri.
Struktur dari Database Server
Big Data dan Data warehouse
Big data mengacu pada proses yang digunakan ketika teknik penambangan dan penanganan data tradisional tidak dapat mengungkap wawasan dan makna data yang mendasarinya.
Data warehouse merupakan kumpulan informasi logis yang dikumpulkan dari banyak database operasional yang berbeda yang mendukung aktivitas analisis bisnis dan tugas pengambilan keputusan.
Perbedaan utama antara big data dan data warehouse adalah big data terdiri dari data yang tidak terstruktur, sedangkan data warehouse terdiri dari data terstruktur dari proses pemodelan.
Data warehouse dan data mart
Data mart adalah bagian dari data werehouse, yang berkonsentrasi pada unit bisnis tertentu.
Data Mart adalah implementasi dari Data Warehouse dengan jangkauan terbatas pada area fungsional, masalah tertentu, departemen, subjek atau kebutuhan kelompok.
Referensi:
Date C.J, “An Introduction to Database System, Pearson Education, Inc, 8th Edition, 2004.
Prasetya, W. S. (2017, November). Perancangan Model Basis Data Relasional Dengan Metode Database Life Cycle. In Seminar Nasional Informatika (SNIf) (Vol. 1, №1, pp. 91–98).